Sabtu, 08 Desember 2007

Kota ini makin asik kurasakan..!!!

Ketika pertama kali menginjakkan kaki ke kota ini aku serasa pengen balik lagi ke Balikpapan atau ke Samarinda. Bagaimana tidak belum ada temen yang kudapat kecuali tante dimana aku tinggal dan anak - anaknya saja... mau jalan gak bisa, mau keluar gak enak.. alhasil bak karung basah didalam rumah...
alhamdulilah ternyata aku semakin betah disini... Kok bisa..!!! ya iyalah alasan pertama aku betah karena mungkin pekerjaan dan kuliahku yang membuat aku sibuk disiang hari dan banyaknya teman ngumpul dimalam hari. Namun topik yang kuangkat ini bukan hal tersebut namun sekedar bercerita tentang keeksotisan kota ini menurut pandangan pribadiku... Bukan karena keindahan alamnya, bukan karena kelengkapan fasilitasnya namun karena keadaan sosial ekonominya yang relatif maju.. Kota ini tipikalnya merupakan kota pekerja, dimana sebagian besar adalah perantau - perantau dari banyak suku bangsa yang menjadi satu dan terbiasa dengan perbedaannya, karena ekonomi penduduk relatif stabil dan mampu maka tingkat kriminalitas cenderung rendah... beda banget dengan kota - kota lainnya di indonesia pada umumnya (memang banyak juga sih yang seperti kota ini). beberapa keasikan yang kudapat sebenarnya sangat sederhana dan mungkin aneh bagi sebagian besar orang - orang... yakni..
1. Jarang adanya pencurian motor, kasus - kasus seperti ini jarang sekali ditemukan, sehingga orang dengan leluasa meninggalkan kendaraan dengan rasa aman dan tentram, beda sekali sewaktu saya jalan ke Jawa misalnya... ketika kita memarkirkan kendaraan maka hati terasa kurang tentram apabila meninggalkan kendaraan terlalu lama.. (Karena sifat dasar diriku yang memang suka jalan kali ya..!!!)
2. alasan yang lainnya adalah tidak adanya pengemis dan pengamen.... (ini merupakan hal yang paling asik dan menyenangkan) bayangkan apabila kita sedang dudukan ditaman (apalagi yang sedang pacaran..he,,he,,), makan di pondok2 lesehan maupun tempat - tempat nongkrong malam dengan tak henti - hentinya pengamen dan pengemis berdatangan silih berganti, sebel bukan??!!! (bagi yang merasa pengemis atau pengamen jangan ikutan sebel ya??) suatu contoh tepian mahakam disamarinda.. sebenarnya merupakan tempat nongkrong yang enak bagi kawula muda untuk menghabiskan malam.. namun karena banyaknya pengemis dan pengamen alhasil moodku jadi hilang apabila diajak nongkrong disana... DiTarakan hampir tidak pernah aku temui yang namanya pengamen ataupun pengemis ditempat2 nongrong tersebut... (mudah2 an sampai seterusnya deehh...)
3.alasan ketiga adalah jarang adanya pungutan parkir... Hal yang paling sebel selanjutnya apabila kita jalan adalah membayar parkir.. bayang kan pernah dikota A, aku berencana membeli baju, karena setiap toko yang kudatangi gak ada baju yang dicari maka setiap toko itu pula aku harus membayar parkir..(oh..my god...!!!) entah parkir resmi atau gak aku juga kurang tahu.. namun sekarang karena era otonomi daerah (alasannya sih) Parkir juga mulai berhamburan disudut kota ini.. mau makan bakso bayar parkir, mau beli odol bayar parkir bahkan kata temen aku mau kelokalisasi juga mesti bayar parkir he,,he (sekali lagi bukan aku ya... Dosa lagi..) berapa sih yang didapat dari parkir ini dalam setahun? 100 Juta/200 Juta?? sebenarnya kalo untuk alasan PAD kurang tepat.. karena kalo kita berfikir lebih jauh lagi kenapa gak kita ambil dari retribusi lain aja, dengan kenyamanan berbelanja maka ekonomi juga akan terangkat dan bahkan akan melebihi dari 100 juta yang didapat dari parkir doank... bayangkan singapura atau china (kejauhan buat contohnya) mereka terkenal salah satunya merupakan surga belanja yang nyaman bagi pengunjung... maka dengan lintas perdagangan dan belanja yang lancar keuntungan yang didapat tentu saja melebihi dari sekedar secarik retribusi parkir (topiknya melenceng ya...??)
4. alasan yang keempat kota ini semakin asik adalah tentu saja banyaknya teman yang dapat dibuat saling berbagi dan mengisi hari - hari yang ada, ada temen kuliah, temen kerja, bahkan temen yang ketemu karena satu hobby maen PS.... he,,he,,
5. alasan kelima adalah jarang terjadinya macet... fenomena macet sering terjadi dikota - kota besar di indonesia namun hal ini gak terjadi dikota ini (ya.. terang aja sini bukan kota besar..!!!) jadi mau pergi kemanapun disudut kota gak merasa pusing dengan raungan klakson ataupun teriakan jalan dari kondektur...
ini adalah sekelumit coretan tentang kota ini yang menurutku masih nyaman banget untuk ditinggalin oleh warganya...

2 komentar:

irafina mengatakan...

Update Nur.
1. Pencurian motor memang jarang, tapi yg curi perhatian banyak tuh, termasuk Klumpizz.
2. Pengemis dan pengamen, yg terang2an memang gak keliatan, tapi yg abu2 banyak berkeliaran
3. Parkir? Jelas sudah tidak berlaku lagi, sekarang sudah seperti makan obat 3x sehari bayar parkir
4. Banyak temen. Yah, namanya juga manusia mahluk sosial, kalo gak ada temen ya ke laut aja.
5. Macet? coba pas hari besar ke pantai amal. nah tu macet, tapi kalo macet orang Tarakan emang norak ya..kotanya kecil, tapi kayaknya orang2anya pada gak sabaran, padahal mau kemana coba.

Hehe. Salam & no Offense

Ikal's Haura mengatakan...

He,,he,,,, mas iwang... I Miss you so Much....!!!