Sabtu, 08 Desember 2007

Konsumsi lagi.... lagi2 konsumsi..

Kadang aku sendiri heran... sebenarnya kita ini bangsa kaya atau miskin sih? gimana gak...!!! tiap ada acara pasti tersaji konsumsi yang beraneka ragam,, baik acara syukuran, seremonial, ataupun acara kerja bakti kampung... benernya aku sedikit mau protes dengan adat seperti ini tapi...!!! gimana ya?? untuk saat - saat seperti ini (bujangan maksudnya.. yang biasa makan diwarung nasi, ada untungnya juga.. mengirit cost makan siang he,,he,,) tapi terlepas dari kepentingan pribadi soal perut yang gak pernah mau berhenti memasukkan makanan ini, aku ada sedikit ganjalan bila melihat hal - hal yang menurutku kurang pas dalam taraf yang normal... ada beberapa alasan yang membuat aku kurang setuju dengan tetek bengek yang namanya konsumsi (gak tau kenapa aku hari ini bawaannya sebel gara2 konsumsi aja..)
1. alasan pertama.... dan mendasar aku memposting ini adalah gara - gara aku dibagiin tugas menyediain konsumsi oleh temen2 untuk acara maen bola bersama... ternyata aku tekor bin nomblok lebih separuh dari budget yang ada... (he,,he,,)

2 alasan kedua tentu saja masalah dana..!!! aku heran baik dipemerintahan ataupun instansi swasta mereka menyediakan dana yang gak sedikit untuk hal yang namanya konsumsi ini... semisal rapat saja.. kita sudah disediain sarapan pagi, kemudian dilanjutkan dengan snack pada jam sepuluh pagi (tentu saja dengan minumnya) dan kemudian pada tengah hari lagi2 kita disediain makan siang, apabila rapat berlanjut sampai sore hari maka nanti sorenya lagi - lagi disediain kosumsi.. (aku malah merasa macam ternak manusia aja) atau contoh lain semisal ada acara tanam menanam yang digalakkan di indonesia baru2 ini, kebetulan dikota ini juga ikut berpartisipasi dalam hal tanam menanam untuk melengkapi 76 juta pohon.. hampir sepertiga biaya yang dibutuhkan hanya untuk konsumsi (itu menurut prediksi aku aja sih) karena kalo kita lihat harga bibit yang ada dengan harga makanannya yang dibeli hampir seimbang... belum lagi acara seremonial yang tetek bengek... (bikin sepet dan mumet pihak bendahara yang jujur but bikin tersenyum bagi bendahara yang mbalelo) ada pengalaman menarik ketika aku jalan2 ke daerah transmigrasi dipedalaman kalimantan timur.. karena daerah tertingggal maka mereka mengajukan dana kepemerintah kabupaten untuk pembangunan masjid (kalo gak salah dikasih dana 20 juta waktu itu) dan sialnya ternyata mesjid belum dibangun dana belum .. ada kunjungan dari bupati yang membantu menyediain dana pembangunan.. alhasil rapat di gelar, namun bukan persiapan bagaimana dengan dana yang seadanya ini digunakan agar bisa mencukupi ,tapi malah rapat dadakan untuk acara pemyambutan pak bupati (tuan rumah yang baik) , sebagai daerah yang minus tentu saja dana gak akan bisa diharapkan dari warga.. maka pemecahannya diambil 2 juta dari 20 juta untuk konsumsi penyambutan bupati... alaaamaaak bukannya untuk beli semen malah untuk makan2... aneh gak? jorgan yang sering digunakan dalam istilah ini "mending lapar dari pada malu " (ada benernya gak sih? aku juga bingung)

3. alasan ketiga yang membuat aku makin gak neg dengan konsumsi adalah sampah.. kok sampah? ya iyalah.. kita kan tahu bagaimana tipologi masyarakat kita... habis makan sampahnya pasti dibuang sembarangan.... baik dari kalangan atas ampe bawahpun sami mawon podo wae.... yang lebih aneh lagi... pernah ada acara bakti lingkungan yang datang dari berbagai lsm, masyarakat dll ... ternyata yang berbakti dalam lingkungan adalah para cleaning service yang ngebersihin sampah dari plastik / kotak bekas makanan yang dibuang oleh para bakti lingkungan ini... bukan orang orang yang dengan lantangnya menjaga lingkungan (dia gak merasa kali bahwa tanah juga bisa kena polusi bukan hanya udara)

4 alasan ke empat ini agak kurang paskali.. ya karena menurut ku biaya konsumsi ini dimasukkan ke yayasan amal yang jujur aja deeeh... gimana??

dan masih banyak alasan lagi yang menurt aku kurang pas bila kita terlalu mengedepankan konsumsi dari pada acara sebenarnya...

Tidak ada komentar: