Jumat, 19 Oktober 2007

Demokrasi Milik siapa?

Ketika presiden amerika waktu itu mengucapkan kekuasaan dari dan untuk rakyat mungkin gak selebar penafsiran Demokrasi bagi presiden amerika yang sekarang. Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.Sebagai orang kecil yang kurang mengerti apa itu demokrasi tentu aku bertanya tanya sebenarnya demokrasi itu milik siapa? dan untuk apa sih? Kedaulatan rakyat yang dimaksud di sini bukan dalam arti hanya kedaulatan memilih presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung, tetapi dalam arti yang lebih luas. Suatu pemilihan presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung tidak menjamin negara tersebut sebagai negara demokrasi sebab kedaulatan rakyat memilih sendiri secara langsung presiden hanyalah sedikit dari sekian banyak kedaulatan rakyat. Suksesi amerika yang baek patut kita acungi jempol dengan pemiliu yang jurdil (menurut mereka) para kandidat dapat legowo menerima kekalahan dari konvensi tersebut. Namun apakah sesederhana itu demikrasi? Demokrasi yang mana yang benar? Demokrasi siapa yang dapat dipegeng? Vesi mana? Setahun lalu masih kita ingat Pemilihan berlangsung di Bumi Palestina (bumi para Nabi yang agung ) digelar dan dengan sangat mengejutkan pihak hamas memenangkan pemilihan umum dan berhak untuk memimpin negeri tersebut. Namun apa hal sebagai negeri kecil yang mencoba merangkak mencari kedaulatan justru demokrasi yang ada tidak diakui oleh amerika dan Barat. ( aneh Bukan ? ) Secara sederhana sebenarnya demokrasi adalah sebuah pergantian suksesi yang sangat baik dimana kita dapat memilih pemimpin yang baik menurut versi kita. Namun belakangan bila kita lihat dalam kancah dunia demokrasi adalah keinginan sikuat kepada silemah demi tercapai keinginan yang diinginkan sikuat dalam hal ini amerika dan barat. Kita liat lagi seperti halnya negeri - negeri semacam pakistan yang militerisme nya pervest musarraf tetap dimanja oleh amerika karena presiden tersebut mampu menjadi anak yang baik dan sekutu dalam memerangi terorisme yang entah bagaimana dan siapa yang diperangi.
Jadi bila kita lihat sekarang ini arti demokrasi sangatlah kabur dan semakin abstrak.

Tidak ada komentar: