Sabtu, 01 Maret 2008

Airmata yang terserak telah kembali

Terima kasih Tuhan, engkau memang maha pengasih dan penyayang. Aku tahu engkau maha adil, penyayang dan semua asmaul husnamu yang agung, walau kadang aku merasa telah menelantarkanmu dalam kesendirianku. Telah lama kunantikan waktu saat ini, engkau telah mengembalikan airmata ibuku yang dulu sempat terserak dimasa kecilku. Airmata tulus seorang ibu. Pada hari ini air mata kami sempat tertumpah namun sebagai ungkapan bahagia atas kembalinya air mata ibuku dahulu. Tuhan aku benar - benar menangis, sungguh aku tidak dusta apakah mungkin juga engkau bisa kudustai?? tidaklah mungkin bukan..!!! Ternyata hatiku masih basah tuhan, tidaklah kering seperti yang aku bayangkan... semenjak kematian ibuku aku menjadi jiwa yang kering, keras bagaikan batu dan mungkin saja lebih keras dari batu. Kadang aku berfikir siapakah aku sehingga menjadi seperti ini. Namun engkau memberiku kebahagian yang tak terkira disaat engkau telah mengembalikan air mata ibuku yang terserak. Apakah ada yang salah dengan kembalinya airmata itu? Sekarang bukan saatnya untuk saling menyalahkan bukan tuhan?? Kini saatnya bangkit kembali dan sadar bahwa tidak ada kesia - siaan dari keterserakan bagian dari kehidupan itu sendiri. Engkau telah kembali air mata ibuku yang terserak Engkau benar - benar telah kembali. Biarlah tumpah semua airmata kebahagiaan itu menjadi satu untuk menandingi air mata ibuku dahulu. Tumpahlah lebih banyak untuk menantang air mata kesedihan yang dulu pernah terserak dari air mata ibu yang agung, dia telah kalah oleh waktu dan kini digantikan dengan air mata kebahagiaan yang lebih besar. Biarkan tumpah dan teruslah tumpah sehingga kita semua bisa berenang dan mengucapkan tantangan itu. Karena hanya itulah kita bisa membalas kesedihan yang telah terjadi. Hanya itulah yang mampu kita balaskan kepada semua ini. Hanya itulah dendam ini seolah - olah sirna. Airmata ibuku yang terserak.....!!! engkau telah kembali.

2 komentar:

ugiborneo mengatakan...

hanya satu yang pasti bro,

jangan membuat luka lama terkoyak kembali :)

tungtung mengatakan...

hihihihihihihihihihihihihih